Buruknya indikator baterai yang terdapat di iPad generasi ke-3 akhirnya diuji ulang oleh Dr. Ray Soneira, presiden untuk DisplayMate. Sebelumnya dia telah menguji baterai tersebut dan menjelaskan bahwa indikator baterai di perangkat tersebut telah menampilkan angka ‘100 persen’ pada satu jam sebelum baterai tersebut terisi penuh, dan kini Soneira memberikan klarifikasi tentang beberapa pernyataannya.
Soneira menemukan bahwa ketika indikator baterai menampilkan tanda ‘100 persen,’ hal tersebut bukan berarti bahwa proses pengisian baterai telah selesai, namun tanda tersebut sekedar memberitahukan tentang sebuah tahapan dimana baterai tersebut telah berubah metode pengisiannya dimana sebelumnya membutuhkan sekitar 10 watt tenaga untuk proses pengisian menjadi terus berkurang hingga 1 watt. Bila iPad tersebut dicharge dalam kondisi ‘on’, maka baterainya akan membutuhkan sekitar lebih dari dua jam untuk terisi penuh setelah indikator menyatakan statusnya sebesar ‘100 persen’ (dengan catatan penggunaan pada tingkat brightness normal). Sedangkan bila dicharge dalam kondisi ‘off’ atau mode sleeping, maka Anda hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam lebih setelah indikator menampilkan ‘100 persen.’
Untuk pengisian ketika dalam mode sleeping atau ‘off’ dan kondisi baterai benar-benar habis, maka Anda akan membutuhkan waktu 5,5 jam untuk mengisinya hingga benar-benar penuh, Soneira mengatakan bahwa proses ini memakan waktu sekitar 60 atau 90 menit lebih lama jika dibandingkan dengan model iPad pendahulunya. Jika iPad sedang diaktifkan dan tingkat brightness di-set pada level maksimal, maka proses pengisian akan memakan waktu hingga 20 jam! Soneira juga menemukan bahwa baterai pada iPad terbaru yang berada dalam kondisi terisi penuh, jika dioperasikan dengan tingkatan brightness normal/medium dan juga aktivitas yang sangat minim (tanpa aplikasi, Wi-Fi off, Airplane Mode) akan mampu bertahan hingga 11,6 jam, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Apple di website mereka. Penggunaan dengan tingkat brightness maksimal akan langsung memotongnya hingga hanya tinggal hampir setengahnya saja, namun mampu menampilkan pencahayaan yang 3 kali lipat lebih terang daripada tingkat medium/normal.
Masalah terbesar menurut Soneira adalah kebanyakan konsumen jelas akan men-charge iPad mereka sampai indikator menyatakan ‘100 persen’, dan akhirnya merasa tertipu karena baterai tersebut bertahan jauh lebih cepat daripada yang diharapkan. Hasil tes Soneira mencatat bahwa dengan menghentikan proses pengisian ketika indikator menyatakan ‘100 persen’ akan mengurangi kapasitas pemakaian baterai sebanyak 1,2 jam menjadi 10,4 jam (sepanjang memang digunakan untuk aktivitas minimal seperti yang disebutkan di atas).
Maka alangkah baiknya untuk men-charge iPad terbaru bertepatan dengan waktu tidur Anda di malam hari karena Anda tidak akan terlalu dibingungkan dengan angka yang ditampilkan oleh indikator baterai. Soneira juga menyatakan bahwa sekalipun salah seorang juru bicara Apple pernah menyatakan bahwa para pengguna tidak dianjurkan untuk terus men-charge iPad mereka ketika indikator telah menampilkan angka ‘100 persen’ karena akan memperpendek daya tahan baterai, namun hingga saat ini sama sekali belum ada laporan resmi yang mendukung pernyataan dari juru bicara Apple tersebut. Pernyataan tesebut juga jelas menyanggah panduan dari Apple yang menjelaskan bahwa perangkat mereka secara otomatis akan mampu mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan dalam proses pengisian ketika telah terisi penuh, hal tersebut berarti bahwa para pengguna produk Apple bisa men-charge perangkat mereka selama yang mereka inginkan.
Soneira menutup laporan penemuannya sambil menyimpulkan bahwa Apple hanya tinggal membenahi logaritma software untuk indikator baterai pada iPad terbaru untuk memberikan informasi yang lebih akurat tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan agar bisa terisi penuh. Sampai saat ini Apple sama sekali belum memberikan pernyataan resmi sehubungan dengan keluhan dari para pengguna iPad terbaru untuk masalah baterai ini.
0 komentar:
Posting Komentar